Desir
ombak itu,
masih tergambar,
Nyiur daun kelapa,
suara angin yang silih berganti menyapa.
Ya. Aku masih mengingatnya dengan jelas,
sejelas jejak luka yang kau tinggalkan untuk ku.
Bukankah kau pernh menitipkan pesan pada Ku?
``Jgn pertanyakan kehadiran cinta dalam hati mu,meskipun itu datang dengan tiba2``.
Tapi saat perasaan itu muncul dengan spontan,
dan hati ku berkata anda yang aku suka!
Lantas mengapa masih kau pertanyakan dengan kata,mengapa,kenapa,dan bagaimana aku bisa mencintai anda?
Aku tak bisa memberikan jawaban atas pertanyaan anda.
Krn yg aku tahu tak ada kata yg mampu menjelaskannya.
Izinkan aku *untuk sekedar mengagumi anda sesederhana perasaan itu menghampiri jiwa*
masih tergambar,
Nyiur daun kelapa,
suara angin yang silih berganti menyapa.
Ya. Aku masih mengingatnya dengan jelas,
sejelas jejak luka yang kau tinggalkan untuk ku.
Bukankah kau pernh menitipkan pesan pada Ku?
``Jgn pertanyakan kehadiran cinta dalam hati mu,meskipun itu datang dengan tiba2``.
Tapi saat perasaan itu muncul dengan spontan,
dan hati ku berkata anda yang aku suka!
Lantas mengapa masih kau pertanyakan dengan kata,mengapa,kenapa,dan bagaimana aku bisa mencintai anda?
Aku tak bisa memberikan jawaban atas pertanyaan anda.
Krn yg aku tahu tak ada kata yg mampu menjelaskannya.
Izinkan aku *untuk sekedar mengagumi anda sesederhana perasaan itu menghampiri jiwa*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar