Kamis, 27 Maret 2014

Mencintai atau Dicintai?




    Merka bilang,dicintai itu lebih indah dan menyenangkan,dan itu lebih baik dari mencintai. Karena saat dicintai hati tak akan merasa sedih.
Karena saat dicintai akan terasa bahagia karena ada orang yang peduli.
Karena saat dicintai tak akan sakit hati.
Karena saat dicintai tak akan dikecewakan.
Karena saat dicintai tak akan menangisi.
Karena saat dicintai tak akan merugi. Ya. Semua itu benar, apa yang dikatakan benar. . . Tapi, tahukah mereka? Tahukah ia yang terus dicintai? Sesakit apa mencintai?  Sekecewa apa mencintai? Semalang apa mencintai? Kesedihan memang selalu melekat pada mereka,yang mencintai tanpa pernah merasakan sakitnya tak dicintai atau bahkan tak dianggap.
   Begitu pun dengan air mata yang sudah menjadi sahabat sejati. Oh ya. Jangan lupakan kerinduan yang telah menjadi bagian dari diri, yang kerap kali mengikat dan menyesakan hati. Tahukah  mereka? Tahukah ia? Tak ada obat yang lebih mejurab selain khayalan? Hey !! mereka berkhayal bukan tanpa sebab, mereka melakukannya karena harapan yang hanya akan menjadi harapan semataa, karena kenyataan yang tak sejalan dengan angannya. Dan . khayalan mereka yang selalu dipenuhi dengannya, khayalan yang dipenuhi imajinasi bila bersamanya, khayalan yang kerap menjadi obat untuk setiap kerinduann mereka..
Mereka berkorban dengan tulus bukan karena bodoh, mereka menutup mulutnya dari kejujuran bukan karena munafik!!! Tapi mereka lebih memilih jalan ini,jalan yang akan membuatnya lebih bahagia bersama yang lain. Merski kenyataan pahit itu selalu menghantui.
Kebahagiaan ku ada pada mu. Meski kebahagiaan mu bukan pada ku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar