Merka bilang,dicintai
itu lebih indah dan menyenangkan,dan itu lebih baik dari mencintai. Karena saat
dicintai hati tak akan merasa sedih.
Karena saat dicintai akan terasa bahagia karena ada orang yang
peduli.
Karena saat dicintai tak akan sakit hati.
Karena saat dicintai tak akan dikecewakan.
Karena saat dicintai tak akan menangisi.
Karena saat dicintai tak akan merugi. Ya. Semua itu benar, apa
yang dikatakan benar. . . Tapi, tahukah mereka? Tahukah ia yang terus dicintai?
Sesakit apa mencintai? Sekecewa apa
mencintai? Semalang apa mencintai? Kesedihan memang selalu melekat pada
mereka,yang mencintai tanpa pernah merasakan sakitnya tak dicintai atau bahkan
tak dianggap.
Begitu pun dengan air mata yang sudah menjadi sahabat sejati. Oh
ya. Jangan lupakan kerinduan yang telah menjadi bagian dari diri, yang kerap
kali mengikat dan menyesakan hati. Tahukah mereka? Tahukah ia? Tak ada obat yang lebih
mejurab selain khayalan? Hey !! mereka berkhayal bukan tanpa sebab, mereka
melakukannya karena harapan yang hanya akan menjadi harapan semataa, karena
kenyataan yang tak sejalan dengan angannya. Dan . khayalan mereka yang selalu
dipenuhi dengannya, khayalan yang dipenuhi imajinasi bila bersamanya, khayalan
yang kerap menjadi obat untuk setiap kerinduann mereka..
Mereka berkorban dengan tulus bukan karena bodoh, mereka menutup
mulutnya dari kejujuran bukan karena munafik!!! Tapi mereka lebih memilih jalan
ini,jalan yang akan membuatnya lebih bahagia bersama yang lain. Merski kenyataan
pahit itu selalu menghantui.
Kebahagiaan ku ada pada mu. Meski kebahagiaan mu bukan pada ku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar