Aromanya yang
khas,dapat membius hati setiap orang,keteduhan yang diperlihatkan begitu nyaman
terpandang. Hawa yang dingin namun menenangkan memaksa setiap jiwa selalu
merinduhnya…
Ketika hujan itu datang,awan hitam
mendahului,seolah membagi tugas untuk menyebar dilangit senja. Tapi!,guntur,petir,dan angin kencang kadang menemani. Seolah sedang
mengajari arti dari sebuah srklus kehidupaan. Tapi lihatlah,setelah hujan itu
reda,tanah menjadi basah,berbagi aromanya.seolah berkata,”kelak kau,akan
menyatu dengan ku”.dan bukankah kadang pelangi menghibur bumi dan penduduknya
setelah tangisan langit berhenti??. Tahu mengapa langit menangis? Itu kaerna ia
ingin berbagi sedikit apa yang ia punya. Bayangkan jika langit tak sudi
menangis,darimana kita dapat air? Tapi bukan itu yang ingin disampaikan penulis
disini.
Terkadang kita mungkin pernah berjalan
dimuka bumi ini dalam keadaan sombong,dan bertindak semaunya,seperti memangkas
pohon-pohon di gunung,membuang sampah sembarangan,atau mungkin merendahkan
oranglain,
Ya,itu kembali pada
diri pembaca masing-masing,tapi ingat diatas langit masih ada langit lagi.hiduplah seperti air hujan yang membagi setaiap tetesnya
tanpa kecuali. Jangan hidup seperti air,namun diam ditempat,karena itu hanya
akan menjadikannya sarang penyakit. Hiduplah seperti air yang menenangkan namun
tetap mengalir memberikan harapan.... :) :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar