Sabtu, 31 Januari 2015

no understand.




Kamu menatap taburan bintang yang mengelilingi langit mu, bertemankan seulas senyuman kamu terbaring menantikan ada sebuah bintang yang jatuh.
Tanpa terasa kamu tertidur dan lupa akan tujuan awal mu. Kamu membutuhkan sebuah bintang untuk seseorang di dalam hati mu.
Perasaan gelisah mulai menghinggapi mu, tapi menyerah bukanlah kamu.
Hingga sepeka saat hari itu berlalu, kamu mengundurkan diri dan menemui seseorang di hati mu.
Kamu hanya menatapnya iba, mecoba mengeluarkan air mata sebanyak mungkin, berharap agar dia kembali berbicara walau hanya dengan isarat mata.
Kamu tertatih menantikan sebuah keajaiban tiba. Meski harapan mu telah pupus karena waktu penangguhan sudah tidak ada.
Kamu menjerit dan memohon pada langit, agar berikan satu bintang saja untuk mu.
Tapi sudahlah menangislah selama yang kau mau, tapi setelah itu jangan biarkan air mata menguasai mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar