Rabu, 09 September 2015

Ignore!.



KAMU!!!
          Kamu tercipta begitu indah, tanpa ada kesalahan, seperti jernihnya air,kamu menghanyutkan dan menenggelamkan aku ke dasar. Kamu bak permata yang sempurna, butuh kesabaran untuk bisa memiliki perhatian mu. Karena kamu pernah terjatuh kedasar yang tak berujung, kamu terluka karena cinta dan kamu pernah menyerah, menyendiri, menyalahkan cinta yang hadir dan tak bertepi..
          Tapi terus saja air mata yang kamu simpan masih bisa ku lihat entah bagaimana caranya, selalu saja ku temui kamu dalam tangisan bisu mu, meski aku tahu kamu bisa tegar, walau arang tak pernah hilang. Tapi aku percaya kamu lebih kuat dari yang aku kira.
          Pernah ku temu dirimu, terdiam, terduduk dalam lamunan dalam. Entah apa yang yang kau fikirkan tapi sebuah jawaban terlintas dalam pandangan, kamu merindukannya, aku sadar. Kamu memikirkannya dan aku tahu.
Karena setiap kali kau terdiam, itu pasti karena dia-cinta masa lalu mu. Seandainya jujur itu tak sulit, seandainya penolakan itu tak sakit, seandainya ingatan itu tak bertahan lama..
Aku ingin menceritakan semua yang ku simpan sendiri tentang mu,
Saat kau berfikir hanya kau yang menangis, tanpa kau tahu aku pun terisak sedih, meski alasan mu dan aku berbeda, meski kau menangis karena dia dan aku terisak karena mu. Tapi itu tetap sama, karena yang ada hanya air mata, karena yang terasa adalah sesak dan sakit yang tak bisa dimengerti logika..
Seandainya ku bisa mengatakan yang sebenarnya, seberapa perih luka yang ku jaga dan ku simpan sendiri tentang mu. Tapi ku tak bisa sungguh ku tak bisa..
Karena aku sadar cinta dan persahabatan tak akan bisa berjalan beriringan, aku pernah melihat mu tersenyum bahagia, tapi bukan karena kau melihat ku, sedikit sakit memang, tapi percayalah aku bisa bertahan sampai nanti..
Sampai pintu besi itu kau buka, sampai luka yang kau rasa telah tak berbekas, telah tak dapat kau ingat, meski itu artinya tak akan pernah ada kesempatan untuk ku..
Aku berjanji kan merubah mu, membuat mu tersenyum meski kau tak pernah mengenalku, sebab ku ingin jadi setetes embun bagi mu, meski itu artinya kau hanya bersama ku saat beban mu tak sanggup lagi kau pikul, dan bagai sebuah simponi belaka, kau kan pergi kembali dalam dunia mu tanpa mengajak ku tuk berjalan di sisi mu...
Lagi, dan lagi ku tersudut disini, karena cinta yang Tuhan hadirkan untuk ku pada dirimu yang terlampau jauh..
Aku bisa apa? Saat kau putuskan tuk menutup semua pintu yang kau jaga, dan aku bisa apa?, menggapai tangan mu pun hanya angan bagi ku dan sadar ku tak pernah bisa menggantikannya sebab cinta yang kau beri untuknya terlampau besar..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar