Minggu, 22 Februari 2015

secercah asa.

 Hasil gambar untuk gambar cinta islami
Apa yang harus ku tulis dalam kertas putih ku?
Tak ada satu pun ide yang terlintas dalam otakku.
Apa aku harus menyapa mu lebih dulu?
Atau ku perkenalkan diriku pada mu?
Tapi semua hanya akan terlihat sama bukan?
Baik kau tau atau tidak .
Itu hanya akan terasa sama bagi mu.
Secercah asa yang ingin ku tulis, semua lenyap begitu sekilas bayangan tentang mu menyapa.
Kamu terlihat berbeda, bukan kamu sama saja, hanya saja ketika cinta menyapa ku-kau-terlihat-istimewah-di mata.
Aku ingat, bagaimana menjijikannya diriku saat perasaan kikuk itu menguasa ku. Aku telihat bodoh dan idiot,
Dan ku yakin kamu merasa risih terhadap ku.
Tak apa, terkadang cinta memang membuat penikmatnya melakukan hal-hal konyol.
Sebuah asa itu masih menggantung. Kau tau untuk siapa asa itu ku gantung?
Entahlah, aku masih merasa ragu, yang dapat ku pastikan hanya asa itu akan tetap disana sampai sang imam datang menjemput ma’mumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar