
Cermin retak itu memberikan harapan
Pada setiap jiwa yang coba melihat bayangan didalamnya
Cermin retak itu memberikan janji tanpa mampu merangkai bukti dalam keretakannya
Tak ada yang terwujud dalam kebisuan dan keretakan yang coba ia perlihatkan pada setiap pasang mata yang mengintipnya.
Keretakan yang terlihat.
Kekusaman yang nampak pada kebeningan cerminnya.
Seolah memberikan alasan jika dulu ia penah terangkai dan terpasang dengan indah pada sebuah dinding kokoh.
Retakan yang ada,
Memberi tanda jika ia pernah dihantam oleh sebuah amarah.
Cermin retak itu tak akan sanggu bersuara,
Ia hanya akan bisa diam,karena seseorang pernah dengan sengaja meretakan cermin yang dahulu sangat dipuja.
Cermin yang dahulu sangat sempurna,
Kini yang ada hanya keretakan dan kekusaman yang terlihat.
Cermin retak itu, cermin retak itu, cermin retak
Itu tak akan sanggup lagi memberikan bayangan dengan sempurna.
Tak akan sanggup memberikan gambaran yang sempurna.
Dia telah retak, dia telah kusam, dia telah terabaikan.
Andai saja dahulu cermin itu tak diperbutkan.
Andai saja cermin itu dahulu tak ditinggalkan
Mungkin ia sampai saat ini akan terlihat indah.
Akan terlihat mempesona dengan bingkai kayu yang kokoh menopangnya.
Tapi kini yang ada hanya keretakan.cermin retak yang tak akan sanggu menyatu kembali. Tidak akanaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar