Kamis, 19 Desember 2013

GARA-GARA PAK RAJI*


 

   Malam dingin menghantarkan ribuan kerinduan saat dodi sang pangeran hati rere harus pulang kampung untuk beberapa waktu. Awalnya mereka bertemu dan saling suka sejak pertama dikenalkan oleh seorang teman,sikap manja,centil,egois,dan sedikit nakal yang dimiliki rere sanggup menarik hati sang pujaan dodi yang berusia cukup dewasa darinya.tapi itu tak menghalangi keinginan dua sejoli ini dalam sebuah ikatan haram yang dinamakan,’Pacaran’. Hari itu tiba,hari dimana dodi kembali setelah pulang kampung dari kota kelahirannya, meski mereka baru beberapa minggu pacaran tapi keduannya sudah terlihat bak sepasang suami istri yang ideal.
   “kamu udah pulang,capek ya?”,Tanya rere dengan logat daerahnya.dodi hanya tersenyum melihat rere sangat perhatian padanya,”aku punya sesuatu buat kamu”,ucap dodi sedikit misterius. Rere memandang sebal pada dodi yang dilihatnya sedang menyembunyikan sesuatu,”apaan? Gak usah rahasia-rahasiaan deh”,sengor rere yang tak sabar. Sedetik kemudian dodi menunjukan sebuah cincin mas putih yang sangat berkilau, rere tersenyum dan langsung menyambar cincin tersebut kemudian memakainya,”cantikkan?cantik kan?”,Tanya rere sambil menunjukan jari-jari tangannya.Malam minggu itu tidak seperti malam minggu biasanya,entah apa yang membuat rere uring-uringan sejak kemarin. Dia terlihat sangat gugup dan ketakutan,sampai akhirnya rere memutuskan untuk berbicara serius dengann dodi.
   Disebuah bangku kusam mereka terdiam. Tidak rere sedari tadi terlihat gugup dan mondar-mandor dihadapan dodi,”sebenernya ada apa sih?”,Tanya dodi membuyarkan lamunan rere,dengan sedikit tergesa rere duduk disebelah dodi dan mulai menatap dodi serius,”aku,aku udah telat satu bulan,gimana ini? Gimana kalau aku hamil? Aku gak mau hamil tanpa suami”,tutur rere dengan nada ketakutan. Bak disambar petir,kini dodi yang ketakutan dan terlihat gugup.”kita harus kebidan,kita cek apa kamu hamil atau enggak?”,ucap dodi member saran. Rere memandang tajam dodi dan berkata,”jangan kebidan,nanti kita ketahuan kalau aku hamil diluar nikah.gimana kalau kita ke pak raji aja”. Akhirnya mereka pun memutuskan untu pergi ke pak raji.
   Dengan langkah ragu sepasang sejoli ini mendekat kesebuah rumah dukun beranak atau sering disebut pak raji. Setelah diperiksa oleh pak raji, dodi langsung bertanya,”jadi bagaimana pak?”. “pacar kamu positif hamil 2 bulan”,ucap pak raji tanpa ragu. Rere syok dan langsung putus asa dengan penuturan pak raji tersebut, tapir ere merasa ganjil karena seingatnya ia berpacaran dengan dodi baru 1 bulan dan hanya dengan dodi dia melakukan hubungan maksiat itu. Namun karena fakta yang ada akhirnya rere mempercayayi dukun beranak itu.
   Sepekan setelah itu dodi memutuskan untuk melamar rere,meski usia rere baru menginjak 18 tahun tapi demi menutupi aib tersebut akhirnya rere menerima pinangan dodi. Hari berganti hari,minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan. Rere yang memang seharusnya masih menikmati masa remajanya  semakin lama semakin tak bisa diatur,jika malam ia selau pergi bermain bersama teman-temannya dan jika pagi ia habiskan untuk tidur dan bermalas-malasan. Tapi itu tak membuat dodi murka,karna ia sadar rere masih terlalu muda untuk menjadi seorang istri apalagi sekarang ia akan menjadi seorang ibu.
   Dua bulan setelah pernikahan mereka, dodi mengajak istrinya kebidan untuk mengetahui perkembangan sang janin. Setelah melakukan pemeriksaan tanpa ragu dodi bertanya,”bagaimana perkembangan anak saya?”, sang bidan tersenyum dan berkata,”mohon maaf bapak,tapi dalam rahim istri bapak sama sekali belum ada janin”. Dan ucapan bidan itu mampu membuat sepasang sejoli ini saling memandang heran dan tak percaya.
       Cinta itu tak pernah salah sobat,yang salah dan harusnya mengalah mungkin kita, karena waktu yang belum tepat. Lewat kisah nyata ini semoga hati sobat terketuk dan semakin membentengi hati dengan iman.
Salam jihad sobat
catt: *bidan(dokter kandungan tapi masih tradisional)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar