Kamis, 10 Juli 2014

hijab

 Assalamu’alaikum semua. Salam  jihad dan semangat  ya!!!
   Kali ini kita akan membahas sebuat tema yang ‘pasaran’ tapi sering kali terlupakan atau bahkan dilupakan. Jilbab kata itu kata biasa yang tak terdengar istimewa memang, tapi sadar atau tidak  dalam islam jilbab itu adalah identitas bagi wanita muslim yang bukan hanya sebagai pajangan tapi sebagai penutup aurat.
    Ya! Memang banyak wanita muslim yang sekarang banyak menggunakan jilbab yang bisa dibilang sangat moderen dan memiliki banyak variasi warna dan gaya dalam pemakaiannya. Tapi taukah sobat?  Jika fungsi awal jilbab itu untuk menutupi aurat bukan membungkus tapi menutupi ya sob!
   Memang dalam menggunakan jilbab boleh-boleh saja kita variasikan agar tidak terlihat monoton  dan norak, tapi tetep dong harus sesuai fungsinya juga. Jangan sampai kita menggunakan jilbab yang dibelit-belit dan ribet yang membuat kita malas untuk melaksanakan shalat karena alasan susah untuk membuka atau memakai kembali jilbab itu,apalagi kalau jilbab itu gak menutup sampai dada.
   Dalam al-qur’an sendiri sudah sangat jelas dan terpampang kewajiban seorang muslim untuk menutup auratnya dengan jilbab.
“Wahai nabi katakanlah kepada istri-istri mu,anak-anak perempuan mu dan istri-istri orang mukmin,Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”. [Q.S .Al-Ahzab(33:59)]
Yang dimaksud jilbab disini itu, sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala,wajah dan dada.
    Tapi jika dilihat dari perkembangan zaman sendiri, jujur penulis sendiri bingung dengan fenomena yang sudah mendarah daging. Indonesia sendiri adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama islam. Tapi karena negara ini telah terkontaminasi dengan paham KAPITALIS /SEKULER dimana paham ini adalah suatu paham yang memisahkan kehidupan sehari-hari dengan agama. Jadi lebih banyak orang muslim yang suka meniru baik gaya,prilkau ataupun cara hidup orang-orang kapitalis.
    Dan yang membuat penulis semakin merasa aneh, adalah adanya keterbalikan fakta yang bisa dibilang sudah melekat pada masyarakat indonesia. Contohnya seorang wanita muslim yang memakai hijab syar’i dengan kerudung menjuntai kesebagian tubuhnya lebih sering diperhatikan dan dianggap aneh bahkan dicap sebagai teroris. Daripada wanita yang belum menutup tubuhnya dan terus mengumbarnya kemasyarakat sering kali dianggap biasa dan bahkan mereka berfikir yes it’s me and it’s my life and what’s matter?(ini aku,ini hidupku dan apa yang salah?)
   Tanpa terasa pula, agama islam sendiri sudah mulai terkikis oleh kebudayan-kebudayaan asing yang dianggap lebih moderen dan gaul. Tapi tanpa sobat sadari hal itu justru akan menjerat kita dalam lingkaran islam yang menganut paham kapitalis atau biasa di sebut sebagai mahluk yang pasif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar