Rabu, 23 Juli 2014

FASE CINTA


   Tuhan cinta itu indah.. cinta itu sungguh mengagumkan tapi dibalik pesonanya dia menyimpan ribuan luka yang terangkai dalam imajinasi cinta dalam setiap benak orang-orang yang memujanya..
Luka yang ada itu mereka lihat sebagai pemanis dalam cintanya..
Dan air mata yang terus mengalir,mereka lihat sebagai sebuah bentuk ketegaran dalam cinta..
   Dan mereka melihat sebuah kebahagiaan yang sesaat saat mereka berhasil memiliki separuh dari jiwanya adalah balasan terindah atas ribuan luka yang mereka rasa..
   Terpaan panasnya hati dibakar luka tak mereka perdulikan..
Terpaan sakit saat mereka melihat separuh jiwanya tersenyum dengan orang lain itu adalah ujian baginya..
Dan seberapa pun cinta mengujinya, entah mereka bodoh atau terlalu lelah melawan kuasa cinta.. mereka mau menerimanya, baik itu dengan kepasrahan atau pun paksaan..
   Detik waktu yang meraka buang demi cinta, itu tak pernah mereka anggap sebagai hal bodoh yang pernah mereka lakukan demi cinta. Tapi mereka menganggap itu adalah fase dimana mereka harus memperjuangkan cinta..
   Ketika mereka berhasil memiliki orang yang selama ini merekaa puja, aura bahagia akan muncul dari setiap tatapan matanya yang berkaca-kaca...
   Terharu dan bahagia menjadi satu, saat angan dan keinginan mereka menjadi satu..
   Namun saat konflik dan rasa cemburu menguras kesadaran dan hati mereka. Mereka akan dengan bodoh bertindak dan perpisahan adalah akhir dari perjuangan cinta yang selama ini mereka banggakan..
   Perpisahan, perpisahan adalah hal yang paling cepat untuk menyelesaikan masalah. Bahkan mereka akan dengan mudah melupakan perjuangan yang selama ini mereka lakukan..
   Perasaan rindu, bahagia, grogi bahkan cemburu yang pernah ada dalam hati mereka itu akan musnah saat perpisahan itu ada..
Bahkan ego dan angan yang telah menjadi nyata pun dengan mudahnya mereka lupakan,, dan satu keputusan itu menyelesaikan semuanya..
Menenggelamkan semua rasa yang pernah memuncak dalam dadanya, dan pada akhirnya tak ada yang bisa mereka miliki. Tak ada satu dari kedua hal yang telah mereka perjuangkan yang bisa mereka simpan dan kenang dalam dadanya..
   Tak ada separuh hatinya yang pergi, tak pula ada rasa cinta yang selama ini mereka puja..

   Pada akhirnya semua itu akan musnah dan tak ada yang tersisa untuk mereka selain sepenggal kenangan dan luka yang akan menghantui kehidupannya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar