Senin, 12 Januari 2015

Meet you again.



     Kamu masih sama, sama seperti pertama dan terakhir kali kulihat. Bibir mu tak pernah terlihat tersenyum dan itulah cirri mu setiap menatap ku.
Kamu bahkan sama saja, meski ada yang sedikit berbeda. Aku pun masih sama, sama seperti aku menampakkan diri dan mengundurkan diri dari penglihatan mu.
     Dan hal itu terulang lagi, kenangan yang ku fikir tak akan bertahan lama ternyata tidak. Bahkan kamu tau, sikap mu dan sikap ku masih sama. Bahkan saking samanya kejadian menyakitkan itu terulang kembali.
     Kamu tersenyum, kamu melambay dan kamu mengingatkan aku akan hal memalukan itu, tapi entahlah. Senyuman mu malah meyakinkan ku jika kau tersenyum untuk ku.
     Dan aku mulai bahagia, aku tersenyum dan kau berjalan kearah ku, menatap ku dengan kedua bola mata itu. Kamu tahu? Aku terlalu malu untuk mentap mu, dank u putuskan untuk berbalik dan menyembunyikan ekspresi wajah ku yang penuh dengan kebahagiaan.
     Dan kau tahu, apa yang aku lihat dibelakang ku? Seorang wanita tersenyum bahagia dibelakang ku, mungkinkah dia dan kau? Dan mungkinkah senyum mu dan senyumnya? Jadi bukan untuk ku?
     Aku terdiam ditempat ku dan benar, kejadian itu terulang kembali? Tapi taka pa, setidaknya aku sudah menduganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar