aku pernah duduk bersama mu,
penah menatap langit kelabu dengan buliran hujan yang mengaggu dengan sejuta
asa ku. kuharap aku bisa mengulangi kejadian itu. hanya aku kamu dan langit
senja itu..
tak bisakah jika kau kembali dan berbalik arah saat kau mencoba
mengambil keputusan untuk meninggalkan ku?
ayolah, berbalik dan minta maaf pada ku. maka semua penghianatan yang penah kau buat untuk ku akan ku
lupakan.
pecayalah aku tak akan mengulangi rasa
sakit yang pernah kau beri pada ku. karena disini, dihati ini memang sakit,
tapi akan sangat sakit jika aku tak bisa lagi menatap wajahmu..
ayolah, berbalik dan peluk aku, ucapkan
kata maaf dan bilang jika kau tak akan mengulanginya lagi, dan akan aku anggap
semua yang pernah kau lakukan pada ku tak pernah terjadi..
Disini sekarang, hanya ada aku dan
sebuah kursi penuh debu, bahkan kursi ini pun telah berdebu, saking lamanya aku
menunggu mu.
pecayalah aku tak akan balas dendam ata
luka yang pernah kau pasrahkan pada ku. tapi aku mohon hargai aku, dan berhenti
menyakiti ku.
Tapi apa? apa yang kulihat kini?, kau
malah terus berjalan dan menjauh dari ku, bahkan kata-kata ku seperti tak
pernah kau dengar.
Dan kau lebih memilih pergi dari ku?
apakah ada seseorang disana? disuatu tempat yang tidak pernah aku tahu
sebelumnya?
apakah dia yang telah berhasil
mengalihkan seluruh cinta dan perhatian mu pada ku?
apakah dia yang telah membujuk mu
meninggalkan ku? benarkah? ,mengapa tak kau kenalkan aku padanya? agar aku bisa
memohon padanya untuk membagi dirimu pada ku? apakah hal itu sangat terdengar
gila?
tapi bukankah dia yang merebut mu dari
ku? lantas apa yang sekarang aku punya dalam kisah ku? aku tak bisa lagi
memiliki hati mu,tak pula bisa miliki raga mu? hanya sebeginikah rasa mu pada
ku?
apa semua yang pernah terjadi antara
kita hanya bagai angin lalu yang seolah tak pernah datang dan membelai raga mu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar