Sabtu, 31 Januari 2015

flash back.



  
 aku pernah duduk bersama mu, penah menatap langit kelabu dengan buliran hujan yang mengaggu dengan sejuta asa ku. kuharap aku bisa mengulangi kejadian itu. hanya aku kamu dan langit senja itu..
tak bisakah jika kau kembali dan berbalik arah saat kau mencoba mengambil keputusan untuk meninggalkan ku?
ayolah, berbalik dan minta maaf pada ku. maka semua penghianatan yang penah kau buat untuk ku akan ku lupakan.
pecayalah aku tak akan mengulangi rasa sakit yang pernah kau beri pada ku. karena disini, dihati ini memang sakit, tapi akan sangat sakit jika aku tak bisa lagi menatap wajahmu..
ayolah, berbalik dan peluk aku, ucapkan kata maaf dan bilang jika kau tak akan mengulanginya lagi, dan akan aku anggap semua yang pernah kau lakukan pada ku tak pernah terjadi..
Disini sekarang, hanya ada aku dan sebuah kursi penuh debu, bahkan kursi ini pun telah berdebu, saking lamanya aku menunggu mu.
pecayalah aku tak akan balas dendam ata luka yang pernah kau pasrahkan pada ku. tapi aku mohon hargai aku, dan berhenti menyakiti ku.
Tapi apa? apa yang kulihat kini?, kau malah terus berjalan dan menjauh dari ku, bahkan kata-kata ku seperti tak pernah kau dengar.
Dan kau lebih memilih pergi dari ku? apakah ada seseorang disana? disuatu tempat yang tidak pernah aku tahu sebelumnya?
apakah dia yang telah berhasil mengalihkan seluruh cinta dan perhatian mu pada ku?
apakah dia yang telah membujuk mu meninggalkan ku? benarkah? ,mengapa tak kau kenalkan aku padanya? agar aku bisa memohon padanya untuk membagi dirimu pada ku? apakah hal itu sangat terdengar gila?
tapi bukankah dia yang merebut mu dari ku? lantas apa yang sekarang aku punya dalam kisah ku? aku tak bisa lagi memiliki hati mu,tak pula bisa miliki raga mu? hanya sebeginikah rasa mu pada ku?
apa semua yang pernah terjadi antara kita hanya bagai angin lalu yang seolah tak pernah datang dan membelai raga mu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar